Saturday, June 16, 2012

Prancis Permalukan Tuan Rumah


Prancis menunjukkan kelas dan kualitasnya sebagai tim yang layak diperhitungkan sebagai juara setelah mengalahkan tuan rumah Ukraina.


Prancis membuktikan diri layak dijadikan unggulan di Piala Eropa 2012 setelah berhasil mengalahkan tuan rumah Ukraina dengan skor 2-0 pada lanjutan laga Grup D, Jumat (15/6) malam WIB.

Kemenangan itu membawa Prancis menduduki puncak klasemen Grup D dengan empat angka. Satu angka lain didapat di laga pembuka grup saat ditahan imbang Inggris.

Prancis masih harus melakoni satu laga lagi untuk bisa meraih satu tiket ke perempat-final. Syarat mutlaknya adalah dengan mengalahkan Swedia minggu depan.

Sementara bagi Ukraina, kekalahan tersebut tidak serta merta menutup kans untuk lolos ke babak delapan besar. Di laga terakhir Grup D melawan Inggris, Ukraina harus bisa meraih kemenangan jika ingin melenggang ke babak selanjutnya.

Saat ini Ukraina masih berada di peringkat kedua dengan tiga angka, unggul atas Inggris dan Swedia.

Babak Pertama

Duel Ukraina kontra Prancis di Donbass Arena, Donetsk berjalan dengan menarik. Kedua tim melakukan jual beli serangan, meski Prancis terlihat dominan menguasai jalannya laga.

Babak pertama sempat terhenti selama beberapa menit karena hujan yang turun dengan lebatnya disertai kilat dan guntur di atas Donbass Arena. Wasit Bjorn Kuipers pun meminta pemain meninggalkan lapangan demi keselamatan.

Pertandingan akhirnya kembali dimulai setelah beristirahat 52 menit, dengan waktu pertandingan tetap menunjukkan menit kelima.

Prancis langsung menggebrak dengan Karim Benzema mencoba peruntungannya ketika laga memasuki menit keenam. Striker Real Madrid itu melepas tendangan keras ke arah gawang, namun masih mampu ditahan Pyatov. Upaya Mathieu Debuchy juga tak sulit untuk dibendung.

Di menit 16, gol sempat tercipta ke gawang Ukraina lewat sontekan Jeremy Menez. Tapi wasit menganulir karena yang bersangkutan lebih dulu terperangkap jebakan offside.

Di menit 25, Ukraina punya kans pertama untuk mencetak gol lewat usaha Andriy Yarmalenko. Namun tendangan kaki kirinya masih sedikit melebar dari gawang Hugo Lloris.

Menez berusaha membalas dua menit berselang. Kemelut di kotak penalti Ukraina diakhiri dengan tendangan keras kaki kanan. Bola masih terbang di atas gawang Pyatov. Uji coba Benzema dari luar kotak penalti juga belum membuahkan hasil.

Di menit 29, Menez kembali memiliki kesempatan membawa Prancis memimpin, menyusul blunder lini belakang Ukraina. Namun Pyatov masih mampu membuat penyelamatan penting meski sudah berhadapan satu lawan satu dengan pemain Paris St Germain tersebut dengan memblok bola dengan kakinya.

Memasuki menit ke-34, Andriy Shevchenko memiliki kesempatan membawa Ukraina memimpin setelah serangan balik cepat membawanya masuk ke kotak penalti Prancis tanpa kawalan berarti. Namun bola tendangan setengah volinya berhasil dibendung Lloris.

Delapan menit jelang turun minum, gawang Prancis dalam tekanan, namun tak sampai memaksa Lloris mengambil bola dari gawangnya.

Tapi Prancis juga mengancam. Sundulan Philippe Mexes nyaris saja mengubah kedudukan jika saja bola tidak ditepis Pyatov menjauh dari gawangnya. Skor 0-0 akhirnya menjadi hasil final babak pertama Ukraina kontra Prancis di Donbass Arena, Donetsk.

Babak Kedua

Di babak kedua, Prancis tampil lebih menggigit. Peluang demi peluang didapat, termasuk yang dimiliki Menez di menit 48. Tapi Ukraina masih beruntung karena memiliki Pyatov yang sigap mengamankan gawangnya dengan memblok tendangan pemain Prancis tersebut.

Semenit kemudian, Sheva ganti memberikan ancaman. Mantan penyerang Chelsea dan Milan itu melepas tendangan kaki kiri dari luar kotak penalti. Malang bagi Sheva dan Ukraina, bola melintir tipis dari gawang Lloris.

Di menit 53, Prancis akhirnya bisa menjebol gawang Pyatov. Mendapat sodoran bola dari Karim Benzema, Menez masuk ke kotak 12 pas dan melepas tendangan keras kaki kiri ke sudut sempit gawang Ukraina, yang tak bisa dihalau Pyatov.

Belum selesai keterkejutan Ukraina, gawang Pyatov kembali kecolongan tiga menit kemudian. Giliran Cabaye yang melesakkan bola ke gawang Ukraina dengan tendangan kaki kiri ke arah sudut kanan gawang lawan.

Di menit 65, gawang Ukraina nyaris kecolongan untuk kali ketiga setelah kerjasama apik pemain Prancis diakhiri dengan tendangan keras Cabaye, namun bola hanya mengenai mistar gawang.

Ukraina berusaha membalas. Tapi rapatnya pertahanan Prancis membuat upaya skuat asuhan Oleg Blokhin itu berakhir dengan kegagalan.

Franck Ribery juga menguji peruntungannya lewat momentum tendangan bebas di menit 72. Bola sepakannya masih mengarah ke luar dari gawang Ukraina.

Laurent Blanc yang sudah merasa aman pun mengganti sejumlah pemain depannya, seperti Cabaye yang digantikan Yann M'Vila, Menez digantikan Marvin Martin dan Benzema yang ditukar Olivier Giroud.

Perubahan itu sedikit mengubah tempo permainan. Tekanan Prancis tak lagi sebesar sebelumnya ke gawang Ukraina, yang memudahkan tim tuan rumah melakukan serangan balasan. Hanya saja, kualitas pertahanan Prancis masih cukup baik untuk menghentikan alur serangan tuan rumah.

Hugo Lloris yang sesekali mendapat ujian lewat tendangan jarak jauh, atau umpan silang, dengan mudah menyetop bola untuk masuk ke gawangnya. Alhasil, hingga peluit panjang ditiup wasit Kuipers, tanda berakhirnya pertandingan, Prancis tetap unggul dengan skor 2-0.

Susunan Pemain:
Ukraina: Pyatov, Khacheridi, Mikhalik, Tymoshchuk, Yarmolenko (Aliyev 68), Nazarenko (Milevskiy 60), Konoplyanka, Shevchenko, Voronin (Devic 46)

Prancis: Lloris, Debuchy, Rami, Mexès, Clichy, Cabaye (M'Vila 68), Ribéry, Nasri, Ménez (Martin 73), Diarra, Benzema (Giroud 75).

Related Posts by Categories

No comments:

Post a Comment